Terungkap: Gaji Besar Sergio Perez di Cadillac F1

Aspek finansial yang menggiurkan dari comeback F1 Sergio Perez dengan Cadillac terungkap.

Sergio Perez
Sergio Perez

Sergio Perez dan sesama pembalap veteran, Valtteri Bottas, telah dikonfirmasi sebagai dua pembalap pertama Cadillac di Formula 1.

Cadillac memasuki olahraga ini musim depan sebagai tim ke-11, sehingga susunan pembalap F1 2026 mereka menjadi perbincangan menarik.

Mereka telah memilih pengalaman yang luas, tetapi pengetahuan itu harus dibayar dengan harga yang mahal.

Perez dikabarkan akan menerima gaji hampir $10 juta, menurut RecordMX di negara asalnya Meksiko.

Angka itu disinyalir sama dengan gajinya di Red Bull, dan menempatkannya di urutan ketujuh dalam daftar gaji pembalap F1.

Hanya Max Verstappen, Lewis Hamilton, Charles Leclerc, Fernando Alonso, Lando Norris, dan George Russell yang akan dibayar lebih tinggi.

Perez juga akan mendapatkan uang tambahan dari bonus untuk posisi juara, podium, dan hasil balapan.

Itu adalah hal yang biasa bagi setiap pembalap F1 di grid, tetapi ada satu klausul menarik dari kontrak Checo dengan Cadillac.

Laporan dari Meksiko ini juga menunjukkan Perez akan dibayar bonus berdasarkan jumlah barang dagangan yang ia jual.

Popularitasnya yang besar di negara asalnya berarti kehadiran Perez di mobil mereka bisa menjadi bisnis yang menguntungkan bagi Cadillac.

Laporan RecordMX mengklaim bahwa Perez menjual merchandise terbanyak kedua di dunia, dibandingkan pembalap F1 lainnya, saat masih membalap di Red Bull. Hanya Hamilton yang menjual lebih banyak.

Menariknya, sekitar 65% penjualan merchandise Red Bull di Meksiko adalah milik Perez, klaim laporan tersebut.

Perez juga membawa sponsor termasuk Telcel, Kit Kat, Maja, dan Patrón yang dapat mengikutinya ke Cadillac, memberi tim potensi komersial yang menarik.

Masa baktinya di F1 tampaknya telah berakhir pada akhir musim lalu ketika ia dipecat oleh Red Bull.

Ketidakmampuan Perez untuk sering mencetak poin pada tahun 2024 berkontribusi besar pada keputusan Red Bull untuk menyerahkan gelar juara konstruktor kepada McLaren.

Performanya, sejak ia menahan Hamilton dengan gemilang di Grand Prix Abu Dhabi 2021 yang memungkinkan Max Verstappen memenangkan gelar F1, tidak lagi terlihat.

Tapi Checo mendapat pembenaran atas performanya di fase akhir bersama Red Bull jika melihat kesulitan yang dihadapi penerusnya.

Baik Liam Lawson maupun Yuki Tsunoda - dan bahkan Verstappen sendiri - kesulitan menjinakkan RB21 musim ini.

Red Bull kabarnya sedang mengincar pembalap baru lainnya, Isack Hadjar dari tim saudaranya, Racing Bulls, sebagai rekan setim baru Verstappen pada tahun 2026.

Read More