Gagal Podium di Qatar, Marquez Tidak Frustrasi

Marc Marquez menutup akhir pekan MotoGP pertamanya di Gresini dengan menantang podium di kedua balapan.

Marc Marquez, MotoGP race, Qatar MotoGP, 10 March
Marc Marquez, MotoGP race, Qatar MotoGP, 10 March

Setelah finis kelima pada Sprint Race hari Sabtu, Marc Marquez mengaku tidak frustrasi melewatkan podium MotoGP Qatar dengan selisih satu posisi dan jarak 1,5 detik.

Pembalap baru Gresini Ducati itu memperbaiki startnya dari hari Sabtu untuk membayangi trio terdepan di sebagian besar 21 lap.

Menjalani Grand Prix pertamanya bersama Gresini Ducati, Marquez mengambil pendekatan yang lebih tenang di Lusail. Termasuk saat ia menghadapi rookie Pedro Acosta di tengah balapan.

Marc menyelesaikan akhir pekan yang tenang di Lusail sebagai pembalap GP23 terbaik di posisi keempat, hanya kalah dari Francesco Bagnaia (Ducati), Brad Binder (KTM), dan Jorge Martin (Ducati).

“Tentu saja, kami mencoba dan mendorong [untuk naik podium], tetapi itu tidak mungkin,” kata Marquez, pebalap satelit teratas di kedua balapan Qatar, kepada MotoGP.com.

“Mereka lebih cepat dari saya. Tapi itu tidak membuat frustrasi karena saya sudah mengatakannya pada hari Kamis; Posisi kami 4-5-6. Faktanya, kemarin finis 5 [di Sprint] hari ini ke-4.

“Podium selalu dekat. Tapi memang benar saya masih belum merasa 100% nyaman untuk berkendara seperti yang saya inginkan. Tapi mari kita lihat apakah kami bisa meningkat pada balapan berikutnya.”

Mantan pebalap Repsol Honda itu menghabiskan sebagian besar Grand Prix menguntit pemenang Sprint Race Jorge Martin.

“Dia sedikit lebih baik dari saya di exit tikungan,” ungkap Marquez. “Saya sedikit lebih kesulitan dibandingkan kemarin di area itu. Tapi saya lebih kuat di area lain karena kami melakukan sedikit perubahan pada motornya. Tim melakukan pekerjaan dengan sangat baik.”

Salah satu poin pembicaraan menarik dari balapam 21 lap itu adalah pertarungan Marquez melawan rookie Pedro Acosta.

Pembalap GASGAS Tech3 itu sempat mengungguli Marquez di pertengahan balapan sebelum #93 membalas saat kecepatan Acosta mulai menurun.

Ditanya tentang performa Acosta yang memukau, Marquez memuji remaja tersebut karena terus menyerang, meski bannya  ‘hancur’ dan akhirnya turun ke posisi kesembilan.

“Hari ini adalah waktunya mengelola ban dan jika seseorang tidak mengatur ban dan hanya menyerang maka mereka bisa tiba,” kata Marquez.

”Saat dia menyalip saya, dia berkendara dengan sangat baik. Dia mengesankan untuk seorang pemula, tapi tentu saja dia merusak ban menurutku!

“Namun itulah yang perlu dia lakukan, dia perlu mendorong dan mempelajari semua hal ini. Itu bagus."

Marquez meninggalkan Qatar di urutan keempat di klasemen pembalap, 13 poin di belakang juara bertahan ganda Bagnaia.

Read More