Marc Marquez Merasa 'Hampa' setelah Mengunci Gelar 2025

Marc Marquez jujur tentang perasaan yang baru dia rasakan pertama kali setelah merengkuh gelar MotoGP ketujuhnya.

Marc Marquez, Ducati Corse, 2025 Valencia MotoGP
Marc Marquez, Ducati Corse, 2025 Valencia MotoGP
© Gold and Goose

Marc Marquez mendominasi musim 2025 bersama tim pabrikan Ducati, dengan meraih 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint Race.

Tujuh pekan beruntun dengan torehan sempurna 37 poin antara Aragon dan Hungaria memberinya keunggulan nyaman di klasemen, dan memastikan gelar dengan lima putaran tersisa di Grand Prix Jepang.

Ini menandai gelar kelas premier ketujuhnya, menyamai rekor legenda MotoGP Valentino Rossi, dan yang pertama dalam enam tahun.

Perjalanan Marquez untuk kembali meraih gelar juara cukup berat, karena ia menghadapi cedera yang mengancam kariernya pada tahun 2020 dan menjalani operasi selama dua tahun untuk memulihkannya.

Pada tahun 2023, ia memutuskan untuk meninggalkan Honda setahun lebih awal karena motornya terbukti tidak kompetitif. Marquez pun merelakan gajinya untuk bergabung dengan Gresini dengan motor satelit Ducati yang lebih tua pada tahun 2024 demi menemukan kembali performa kompetitifnya.

Berbicara saat pemutaran perdana film dokumenter DAZN terbaru tentang dirinya, Marquez mengatakan kepada AS Spanyol bahwa ia "merasa hampa" setelah memenangkan gelar di Jepang dan tidak ingin membalap lagi di Indonesia, begitulah luapan emosi dari kemenangannya.

"Ini pertama kalinya saya memenangkan kejuaraan dan merasa hampa," akunya. "Saya menang di Jepang dan merasa hampa.

"Di Indonesia, saya tidak ingin naik motor, dan di kejuaraan lain, saya akan menang dan berpikir, 'Di mana yang berikutnya? Saya ingin memenangkannya lagi.'"

Meskipun demikian, Marquez menegaskan ia belum kehilangan semangat untuk kembali memperjuangkan gelar juara dunia pada tahun 2026.

“Musim dingin ini saya akan berusaha pulih dan, rasa lapar ini belum hilang, untuk kembali memiliki rasa ingin menang,” ujarnya.

Marquez mengalami cedera bahu yang rumit akibat tabrakan yang dipicu oleh Marco Bezzecchi di lap pembuka Grand Prix Indonesia.

Ia harus menjalani operasi cedera tersebut seminggu setelah Grand Prix Indonesia, yang menyebabkan ia mundur dari sisa musim 2025.

Marquez mengungkapkan dalam video di balik layar dari Ducati bahwa ia bertanya kepada dokternya tentang balapan di tes pascamusim Valencia.

Namun, ia disarankan untuk tidak melakukannya karena kecelakaan akan memperparah cederanya.