Ducati luncurkan Desmosedici GP20

Ducati menjadi tim pertama yang memperkenalkan motor dan livery anyar Desmosedici GP20 untuk MotoGP musim 2020.
Ducati luncurkan Desmosedici GP20

Peluncuran dihelat dalam event di Palazzo Re Enzo, Bologna, Italia pada Jumat (24/1) dini hari – yang mana dihadiri dua pebalap: Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, serta CEO Ducati, Claudio Domenicali dan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.

Tak banyak perubahan pada livery, meski warna merah dan krom terlihat lebih detail. Juga logo Mission Winnow kembali menempel. Mengenai bodi motor bakal ada perubahan seiring pengembangan sepanjang musim ini. Tentunya demi menghentikan dominasi Honda.

“Kami sudah meninggalkan musim 2019, satu tahun yang membuat kami dipastikan menjadi runner-up di klasemen pebalap untuk ketiga kalinya berturut-turut dengan Andrea,” ucap Dall’Igna.

“Dovizioso mencetak sembilan podium dan dua kemenangan luar biasa. Pada saat yang sama, Danilo memberi kami emosi luar biasa dengan kemenangannya di Mugello, yang merupakan Grand Prix yang kami menangi dalam tiga tahun terakhir.

“Namun, kami tidak bisa bilang bahwa kami benar-benar puas karena tujuan akhir kami tetap sama: memenangi gelar juara.

“2020 akan semakin intens dan menuntut dengan 20 balapan yang dijadwalkan dalam kalender, dan rival kami akan semakin kompetitif. Itulah sebabnya kami semua perlu meningkatkan komitmen kami.

"Untuk alasan ini, kami telah bekerja lebih keras selama musim dingin untuk menawarkan kepada Andrea dan Danilo motor Desmosedici GP20 yang akan memungkinkan mereka untuk menjadi penantang utama di semua balapan dan dalam semua kondisi,” tandasnya.

Kendati runner-up selama tiga musim terakhir dan satu dari sedikit yang mengalahkan Marquez hingga lap terakhir, penghitungan kemenangan Dovi telah menurun dari 6 menjadi 4 menjadi 2 dalam periode yang sama dan dia terpaut 151 poin dari Spaniard pada klasemen akhir.

Selain itu, dominasi top speed Ducati juga di bawah ancaman serius dari Honda pada 2019 - walau rekor tertinggi baru sepanjang masa adalah 356,7 km/jam (221,6mph) di Mugello.

Engineer Ducati diyakini dalam tekanan untuk merespons tantangan Honda dalam hal tenaga kuda, ditambah upaya memperbaiki kekurangan ketika melibas tikungan. Pun demikian, Dall’Igna mengonfirmasi peningkatkan signifikan sasis dan mesin sedang dievaluasi dalam tes musim dingin.

Kemudian, usai mendaftarkan perkembangan teknis yang ditransfer dari MotoGP ke motor jalanan Panigale V4 yang baru, Domenicali menyoroti fakta bahwa hanya mereka yang mampu memenangi balapan (ditambah gelar dunia 2007 bersama Casey Stoner).

“Sebuah mesin yang memiliki counter-rotating crankshaft, spine dan slice traction control, fairing aerodinamika yang efisien mencakup aerofoils adalah beberapa elemen yang berasal dari kerja terampil oleh Gigi dan krunya di MotoGP,” tutur Domenicali soal Panigale.

“Kami sangat bangga, bukan hanya karena Ducati satu-satunya perusahaan Italia, tetapi juga satu-satunya perusahaan Eropa yang mampu memenangi balapan MotoGP sejak awal Kejuaraan pada 2002.

“Saya juga sangat senang ketika kami memasuki kejuaraan pada 2003, sebenarnya kami berada di podium di balapan pertama dan posisi terdepan di balapan ketiga. Dan memenangi balapan keenam, yang merupakan pencapaian fantastis. Ini tentang betapa seriusnya perusahaan ini terhadap balap, di masa lalu dan masih hari ini,” tegasnya.

Read More