Ringkasan Karier Valentino Rossi dan Dampaknya bagi Popularitas MotoGP

Setelah 26 tahun berkarier dan sembilan gelar juara dunia, tak dipungkiri lagi Valentino Rossi adalah salah satu pembalap motor paling sukses di era modern.
Valentino Rossi, 2004 South African MotoGP, Yamaha, Welkom,
Valentino Rossi, 2004 South African MotoGP, Yamaha, Welkom,
© Gold and Goose Photography

Era itu akhirnya resmi berakhir, setelah lebih dari 400 balapan, lebih dari 100 kemenangan di tiga kelas, dan sembilan gelar juara dunia, akhirnya Valentino Rossi memutuskan untuk menggantung helmnya setelah musim 2021 berakhir.

Ini sama sekali bukan keputusan yang mudah, apalagi jika kita lihat seberapa cintanya dia terhadap MotoGP, ajang olahraga yang telah memberinya ketenaran selama ini. Namun The Doctor sudah mengambil keputusan bulat, menyatakan penurunan performa sebagai alasan utamanya.

“Saya sudah memutuskan untuk berhenti di akhir musim ini, jadi sayangnya ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP, itu sulit. Ini momen yang menyedihkan, karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan melakukannya. balapan dengan sepeda motor," ujar Valentino Rossi dalam konferensi pers jelang Grand Prix Styria akhir pekan ini.

Dan untuk menghormati pencapaian juara dunia sembilan kali itu, Crash.net menghadirkan sedikit rangkuman perjalanan karier Rossi, dan bagaimana dia telah membuat MotoGP menjadi sangat populer seperti saat ini.

Karier Valentino Rossi: 1996-2021

Rossi melakukan debut Grand Prix di kelas 125cc pada tahun 1996, memenangkan gelar musim berikutnya bersama Aprilia, diikuti oleh mahkota 250cc pada tahun 1999, juga dengan Aprilia.

Talenta dan kecepatan Rossi muda, yang saat itu masih 21 tahun, mendorong Honda untuk merekrutnya ke kategori 500cc, dan langsung menjadi lawan berat untuk Kenny Roberts yang jadi juara dunia.

Pada musim berikutnya, Rossi mencetak gelar pertamanya di kategori tertinggi, menuliskan namanya di buku sejarah sebagai juara dunia terakhir 500cc, yang bertransformasi menjadi kelas MotoGP untuk tahun 2002, dengan musim pertama didominasi The Doctor.

Tahun-tahun awal karir MotoGP-nya, dengan Honda dan kemudian Yamaha, Rossi menghadapi beberapa pertarungan ikonik yang terkadang kontroversial melawan Max Biaggi dan Sete Gibernau, kemudian 'generasi baru' dari Dani Pedrosa, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan akhirnya Marc Marquez.

Semua kecuali Marquez sudah lama pensiun, sementara Rossi terus menantang rival yang, dalam banyak kasus, bahkan belum lahir ketika dia melakukan debut Grand Prix-nya. Karier kelas utama Rossi dapat dibagi menjadi banyak bab, yang masing-masing biasanya menghabiskan seluruh karier, termasuk:

Memenangkan gelar 500cc terakhir dan mahkota MotoGP pertama bersama Honda. Sebuah pergantian sensasional dan kesuksesan instan di Yamaha pada tahun 2004, kembali bertarung setelah kekalahan di tangan Nicky Hayden dan Casey Stoner pada tahun 2006 dan 2007 untuk menjadi juara dunia pada tahun 2008 dan 2009, kemudian tahun yang kacau bersama Ducati pada 2011-2012, dan kembali ke Yamaha dan terlibat dalam perebutan gelar tahun 2015, saat sudah berusia 36 tahun.

Dalam prosesnya ia telah memenangkan balapan dengan motor 500cc dua tak, 990cc, 800cc dan 1000cc empat tak, ban Michelin dan Bridgestone, elektronik terbuka dan kontrol.

Rossi adalah satu-satunya pembalap di grid saat ini yang membalap di kelas dua tak 125cc, 250cc dan 500cc dan satu-satunya orang di line-up saat ini yang finis di atas Marc Marquez yang sepenuhnya fit di Kejuaraan Dunia MotoGP.

Itu terjadi selama musim 2015 yang panas, ketika Lorenzo dan Rossi berada satu-dua di klasemen, membuat satu-satunya kekalahan gelar 'on-track' Marquez hingga saat ini. Pembalap Spanyol itu kemudian melewatkan sebagian besar tahun 2020 dan awal tahun 2021 karena cedera lengan.

Dampak Valentino Rossi bagi Popularitas Valentino Rossi

Selama berkarier di Grand Prix, Rossi telah memeangi 115 balapan di semua kelas, paling banyak kedua dan hanya terpaut 7 kemenangan dari Giacomo Agostini. Sementara untuk titel, Rossi bertengger di posisi ketiga, di bawah Agostini (15) dan Angel Nieto.

Dalam hal pencapaian di kategori 500cc/MotoGP, tujuh gelar Rossi memang masih kurang satu dari Agostini, tetapi 89 kemenangannya jadi yang paling banyak, unggul jauh dari Ago (68). Sementara Marc Marquez ada di posisi ketiga dengan 57 kemenangan.

Angka-angka ini memang hanya statistik kosong, namun Rossi sangat berperan dalam pertumbuhan popularitas MotoGP itu sendiri. Gaya balapnya yang nyentrik dan menghibur berhasil memikat hati para penggemar, hal ini bisa dilihat dari basis masanya yang sangat besar di manapun, termasuk Indonesia..

Meskipun performanya menurun dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penggemar Rossi masih melebihi pembalap lainnya. Oleh karena itu, menarik untuk melihat bagaimana dampak pensiunnya The Doctor terhadap popularitas MotoGP, dan siapa yang bisa menggantikan posisinya sebagai magnet bagi ajang balap motor paling bergengsi ini.

VALENTINO ROSSI - RINGKASAN KARIR

TAHUN

kategori

motor

posisi klasemen

1996

125cc

Aprilia

P9

1997

125cc

Aprilia

Gelar juara dunia (1)

1998

250cc

Aprilia

ke-2

1999

250cc

Aprilia

Gelar juara dunia (2)

2000

500cc

Honda

P2

2001

MotoGP

Honda

Gelar juara dunia (3)

2002

MotoGP

Honda

Gelar juara dunia (4)

2003

MotoGP

Honda

Gelar juara dunia (5)

2004

MotoGP

Yamaha

Gelar juara dunia (6)

2005

MotoGP

Yamaha

Gelar juara dunia (7)

2006

MotoGP

Yamaha

P2

2007

MotoGP

Yamaha

P3

2008

MotoGP

Yamaha

Gelar juara dunia (8)

2009

MotoGP

Yamaha

Gelar juara dunia (9)

2010

MotoGP

Yamaha

P2*

2011

MotoGP

Ducati

P7

2012

MotoGP

Ducati

P6

2013

MotoGP

Yamaha

P4

2014

MotoGP

Yamaha

P2

2015

MotoGP

Yamaha

P2

2016

MotoGP

Yamaha

P2

2017

MotoGP

Yamaha

P5

2018

MotoGP

Yamaha

P3

2019

MotoGP

Yamaha

P7

2020

MotoGP

Yamaha

P15**

2021

MotoGP

Yamaha

P19***

* Menderita patah kaki di Mugello.

**Absen dua balapan setelah tertular Covid-19.

*** Setelah sembilan putaran.

Read More