Perez dan Bottas Adakan Pembicaraan untuk Kursi yang Sama di F1 2026
Duo veteran F1 bisa menemukan jalan kembali ke grid tahun depan, tapi mereka tertambat pada satu kursi sama yang tersedia.

Dua pembalap Formula 1 yang diasingkan dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk kembali ke grid.
Sergio Perez dan Valtteri Bottas kehilangan kursi balap mereka tahun ini tetapi bisa kembali pada tahun 2026.
Kedatangan Cadillac sebagai tim ke-11, dan dimulainya regulasi F1 2026, berarti musim depan menawarkan potensi bagi mereka yang saat ini tidak memiliki tempat.
Cadillac telah lama dikaitkan dengan duo pengemudi yang terdiri dari seorang veteran berpengalaman dan seorang rookie, mungkin dari Amerika.
Cadillac “sangat tertarik” pada Perez, F1.com menegaskan.
“Sumber saya memberi tahu saya bahwa orang Meksiko itu telah berbicara dengan beberapa tim, termasuk Cadillac dan Alpine,” tulis Lawrence Barretto.
Perez menunjukkan bahwa ia mampu tampil di tim lini tengah bersama Racing Point/Force India, lalu mendukung Max Verstappen sebagai pembalap No.2 yang mumpuni di Red Bull.
Dia akhirnya kehilangan kursinya tahun ini ketika kemampuannya untuk mencetak poin di Red Bull yang bermasalah berkurang musim lalu.
Namun Perez yang berpengalaman tetap memiliki reputasi yang solid dalam manajemen ban dan kemampuannya membantu mengembangkan mobil.
Perez juga membawa dukungan finansial, dari miliarder Meksiko Carlos Slim, yang akan menarik perhatian.
Ketertarikan Alpine padanya menambah dimensi lain pada pasar pembalap.
Alpine telah menggantikan Jack Doohan dengan Franco Colapinto, yang terbaru dalam serangkaian panggilan brutal oleh Flavio Briatore selama kariernya yang panjang.
Pierre Gasly sudah mantap di mobil mereka yang lain, tetapi Perez kini muncul sebagai pesaing untuk mengancam posisi Colapinto.
Bottas juga dalam pembicaraan dengan Cadillac
Perez mendapat pesaing untuk mengendarai Cadillac.
“Sumber mengatakan Bottas dan manajemennya telah mengadakan pembicaraan dengan Cadillac mengenai kursi untuk tahun depan,” tulis Barretto.
Bottas mengenal bos Cadillac Graeme Lowdon yang sebelumnya bekerja di Sauber.
Bottas juga pernah mengendarai mobil dengan mesin Ferrari, selama ia bersama Sauber. Cadillac akan memasuki F1 dengan menggunakan mesin Ferrari.
Pembalap Finlandia yang cukup populer itu menikmati puncak kariernya saat bersama Lewis Hamilton, membantu Mercedes meraih lima gelar konstruktor antara 2017-2021.
Namun ia kehilangan kursi tahun ini setelah gagal mencetak satu poin pun untuk Sauber pada tahun 2024.
Bottas telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Cadillac dengan sangat jelas.