Pernyataan Verstappen Dianggap Menurunkan Moral Engineer Red Bull
Pernyataan blak-blakan Max Verstappen soal daya saing tim dianggap telah menurunkan moral engineer Red Bull

Max Verstappen dengan tegas menegaskan di Hungaria bahwa ia tidak akan memenangkan grand prix lagi musim ini.
Harapan Verstappen untuk meraih gelar juara pembalap kelima beruntun tampaknya telah pupus karena McLaren mengambil alih posisi Red Bull sebagai mobil tercepat, yang sudah terjadi sejak pertengahan tahun lalu.
Verstappen hanya meraih dua kemenangan Grand Prix musim ini dan tertinggal 97 poin dari pemimpin klasemen Oscar Piastri.
Dan, pernyataanya di Hungaria soal daya saing Red Bull telah dipertanyakan.
"Saya rasa tidak ada pembalap yang mengatakan 'kami tidak akan menang tahun ini' sebagai motivasi bagi tim," ujar Bernie Collins kepada Sky Sports.
"Itu cukup menurunkan motivasi jika saya seorang engineer. Itu akan sangat memukul Anda, sedikit.
"Saya pikir dia berharap dengan Mekies, yang merupakan engineer, mereka dapat mengatasi masalah yang dialami Red Bull ini selama beberapa musim terakhir.
"Dan membuat pembalap kedua bekerja dengan baik.
"Tahun depan, ada batasannya. Kesempatan untuk memulai lagi. Tapi mereka perlu mengatasi masalah-masalah mendasar ini.
"Max, saya pikir, menggunakannya sebagai cara yang ampuh untuk mengomunikasikan kepada tim bahwa 'Saya benar-benar tidak senang, sesuatu harus diubah pada mobil ini agar saya senang'.
"Itulah yang diharapkan akan mendorong seluruh tim teknisi di belakangnya untuk mendapatkan mobil yang bisa membuatnya kompetitif musim depan."
Verstappen 'tidak bisa membawa' Red Bull RB21
Verstappen telah menunjukkan kilasan kecemerlangannya yang tak diragukan lagi tahun ini.
“Dia telah mencatatkan beberapa putaran yang bagus. Saya menggambarkan salah satu posisi pole-nya sebagai sesuatu yang membutuhkan akruasi luar biasa,” kata Martin Brundle.
“Mobilnya bergerak-gerak, Max bisa mengatasinya. Dia hanya mengubah gaya mengemudinya.
“Dia sangat berani di Spa, menaklukkan tikungan sempit dengan kecepatan penuh.
“Dia bisa melakukannya. Tapi Anda tidak bisa mengambil mobil dan membawanya sepanjang musim.”
Penantang Red Bull untuk musim 2025, RB21, bermasalah sepanjang musim.
Liam Lawson, yang dipromosikan sebagai pengganti Sergio Perez, hanya bertahan dua balapan karena ia sama sekali tidak mampu mengendalikan tersebut.
Penggantinya, Yuki Tsunoda sejak itu kesulitan menunjukkan performa terbaiknya di samping Verstappen.
Verstappen membantah teori lama bahwa Red Bull dirancang berdasarkan kemampuan uniknya, menjelaskan kegagalan beberapa rekan setimnya.
Tim juga telah memecat Christian Horner dan menggantinya dengan pakar teknis Laurent Mekies, dalam pergolakan yang lebih besar.
Regulasi F1 2026 merupakan peluang besar bagi Red Bull untuk mengembalikan dominasi. Sebelumnya, mereka telah menangani regulasi baru dengan brilian.