Hamilton Ungkap Kebocoran Ban pada Lap Akhir Grand Prix Amerika
Lewis Hamilton diduga mengalami kebocoran ban pada putaran terakhir di Austin.

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton finis keempat di Austin, tetapi mengalami masalah akhir balapan dengan SF-25 untuk balapan kedua berturut-turut.
Setelah rem blong terakhir di Singapura, Hamilton mengalami masalah yang membuatnya kehilangan performa dan membuat Oscar Piastri dari McLaren bisa mendekat.
Hamilton berbicara lewat team radio untuk melaporkan kemungkinan ban bocor di lap terakhir, tetapi Ferrari mengatakan kepadanya bahwa semua sensor menunjukkan tidak ada masalah.
Pembalap Inggris berusia 40 tahun itu berhasil menyalip pemimpin klasemen Piastri hingga garis finis dan menyamai hasil terbaiknya sejak bergabung dengan Ferrari.
Ketika ditanya apa masalahnya, Hamilton menjawab; "Saya tidak begitu yakin.
"Saya memasuki Tikungan 5 dan rasanya seperti menabrak sesuatu. Dan tiba-tiba, saya mengalami understeer yang parah dan saya pikir ban saya bocor.
"Jadi saya mengerem di Tikungan 11 dan ban saya tidak mau berhenti dan saya seperti, 'Astaga, apa yang terjadi?'"
"Tapi entah bagaimana saya berhasil menahannya di beberapa tikungan terakhir.
“Saya mengalami understeer yang parah di tikungan terakhir… seperti, saya pikir sayap depan patah atau ada yang salah dengan ban. Nyaris saja.”
Hamilton pecahkan rekor yang tak diinginkan di Ferrari
Hamilton kini menjadi pembalap dengan jumlah balapan terbanyak tanpa podium bersama Ferrari .
Kekeringan podium Hamilton dengan seragam merah Ferrari kini telah mencapai 19 balapan.
Jumlah tersebut melampaui Didier Peroni, yang akhirnya meraih podium pertamanya untuk Scuderia dalam start ke-19 untuk tim tersebut.
Charles Leclerc finis ketiga di Austin untuk meraih podium keenamnya di tahun 2025.
Hamilton berada di posisi keenam klasemen dengan 142 poin, tertinggal satu peringkat dan 50 poin dari Leclerc.
Di sisi yang lebih positif, Hamilton menjadi pembalap pertama dalam sejarah F1 yang menembus batas 5.000 poin.