Alex Marquez Merasa Terhormat Bisa Melawan Marc Marquez untuk Gelar
Alex Marquez tak merasa kecewa setelah kalah dalam perburuan gelar MotoGP 2025.

Alex Marquez merasa tak bisa mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan gelar MotoGP 2025 sekalipun ia menjalani musim yang "sempurna".
Sepanjang sebagian besar musim 2025, Alex Marquez muncul sebagai penantang terdekat sang kakak dalam perebutan gelar juara setelah meraih dua kemenangan Grand Prix di Jerez dan Catalunya.
Namun Marc Marquez terbukti terlalu dominan, memenangkan 11 Grand Prix dan 14 Sprint Race dalam perjalanannya meraih gelar juara dunia ketujuh pada ronde ke-17 dari 22 seri musim ini.
Alex Marquez membuat defisitnya ke sang kakak melebar dengan kesalahan-kesalahan krusial, termasuk kecelakaan di Grand Prix Belanda dan Ceko.
Namun ia mengakui, bahkan tanpa hal-hal tersebut, mustahil untuk mengalahkan Marc Marquez dalam performa terbaiknya musim ini.
“Maksud saya, saya pikir menempatkan diri dalam situasi yang sempurna saja tidak akan cukup untuk bersaing dengan Marc atau memenangkan gelar,” ujarnya.
“Masih dengan kesalahan di Belanda, dengan kesalahan di Brno. Dia mencatatkan semua rekor poin dan statistik, dan sebagainya.
“Jadi, melawannya Anda tidak bisa menang apa pun. Jadi, begitulah adanya.
“Saya tidak merasa kalah melawan kakak saya, tidak seperti itu.
“Ketika Anda kalah melawan salah satu yang terbaik dalam sejarah, itu kebalikannya - rasanya seperti suatu kehormatan bisa bertarung melawannya.”
Alex Marquez berada di jalurnya untuk finis di posisi kedua klasemen akhir 2025, unggul 88 poin atas Pecco Bagnaia setelah meraih podium di Grand Prix Indonesia.
Pembalap Gresini ini bisa mengamankan posisi tersebut di Australia berikutnya jika ia berhasil mengakhiri putaran dengan keunggulan 111 poin dari Bagnaia.
Di Mandalika, Alex juga dinobatkan sebagai pembalap independen terbaik di musim 2025.