"Saatnya Mencari Hasil" - Marini Kejar Podium Honda Pertamanya
Luca Marini bertekad untuk memaksimalkan kecepatan Honda menjadi podium di GP Australia.

Luca Marini menekankan ini adalah waktunya mencari hasil saat musim MotoGP 2025 memasuki empat putaran teakhir, dimulai akhir pekan ini di Phillip Island.
Marini telah membuat lompatan besar pada musim keduanya bersama Honda, mengumpulkan 108 poin sejauh ini dibandingkan dengan 14 poin di tahun debutnya, meskipun absen pada beberapa balapan karena cedera.
Performa ini membuatnya hanya terpaut 20 poin dari pemenang Le Mans, Johann Zarco dari LCR, yang saat ini menjadi pembalap Honda teratas di posisi kesepuluh klasemen.
Saat Zarco dan pembalap pabrikan Honda lainnya - Joan Mir - telah naik podium musim ini, hasil terbaik Marini adalah posisi keempat di Sprint, dan kelima di Grand Prix.
Pada putaran sebelumnya di Mandalika, Marini berada di tiga besar pada fase awal Grand Prix sebelum finis kelima, terpaut 1,2 detik dari Alex Marquez di posisi ketiga.
Setelah mengungkapkan kepercayaan dirinya dengan potensi RC213V di Mandalika, Marini kini mencari podium Honda pertamanya pada empat putaran terakhir 2025.
"Kembali bekerja dengan fokus yang sama seperti beberapa putaran terakhir," ujar Marini menjelang akhir pekan ini. "Di Lombok, kami belajar banyak hal dan sekarang kami tiba di Australia, siap untuk menerapkannya.
"Phillip Island adalah salah satu sirkuit paling unik di kalender dalam hal lokasi dan layout, Anda bisa tiba di sana dan menemukan diri Anda berada di tempat yang berbeda dari putaran lainnya.
"Saat cuaca bagus, berkendara terasa menyenangkan, jadi semoga ramalan cuaca sedikit membaik.
"Tujuan kami tidak berubah untuk akhir pekan ini, saya dan tim Honda HRC Castrol tahu apa yang mampu kami lakukan dengan paket yang kami miliki dan inilah saatnya untuk mencari hasil."
Pencapaian terbaik Marini di Phillip Island adalah posisi keenam tahun 2022, dan podium MotoGP terbarunya adalah Qatar 2023.
Joan Mir ingin "bertarung untuk sesuatu"
Musim roller-coaster Joan Mir terus berlanjut di Indonesia, di mana ia datang berbekal podium Motegi, finis kelima di Sprint Race, tapi tersingkir di Grand Prix setelah kesulitan dalam memanaskan ban belakang Medium.
"Saya punya banyak kenangan indah di Australia, saya selalu menantikan untuk kembali ke sana dan membalap di Phillip Island setiap tahun," kata Mir.
"Sirkuit ini selalu menjadi tempat di mana pembalap dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap hasil, dan datang ke sana dengan tim yang jauh lebih kuat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, saya ingin berjuang untuk sesuatu seperti yang kami lakukan di Jepang dan Indonesia.
"Kualifikasi yang bagus, lihat bagaimana angin bertiup di hari balapan dan bersiaplah untuk bertarung – itulah rencananya."
Mir, yang melakoni debut grand prix di Phillip Island pada tahun 2015 dan memenangi gelar Moto3 di sana pada tahun 2017, berada di posisi ke-15 klasemen dengan perolehan 77 poin.