Preview F1 GP Inggris: Menanti Kejutan di Tanah Britania Raya

Jelang F1 GP Inggris akhir pekan ini, Crash.net menghadirkan preview dengan fokus pertarungan Mercedes vs Red Bull, dan hadirnya format baru yang akan memberi kejutan ke akhir pekan.
Preview F1 GP Inggris: Menanti Kejutan di Tanah Britania Raya

Formula 1 bertolak ke Sirkuit Silverstone untuk F1 GP Inggris akhir pekan ini. Namun, akhir pekan ini akan berjalan beda dari edisi sebelumnya.

Memang, fokus utamanya masih seputar pertarungan antara Mercedes vs Red Bull dengan Lewis Hamilton dan Max Verstappen menjadi bintang utama.

Namun, dengan hadirnya format akhir pekan dan ban belakang baru, unsur ketidakpastian dan kejutan menjadi bumbu menarik untuk F1 GP Silverstone.

Lalu, apa saja yang hal menarik yang layak diperhatikan jelang akhir pekan di Silverstone? Berikut ulasan dari Crash.net.

1. Mercedes siapkan 'peluru terakhir'

Setelah beberapa kebingungan seputar fokus pengembangan F1 Mercedes antara 2021 versus 2022, tim telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan membawa update ringan untuk Grand Prix Inggris akhir pekan ini.

Meski tidak signifikan, Direktur Teknik Trackside Mercedes, Andrew Shovlin, menggambarkan paket tersebut cukup menarik.

Upgrade ini diperkirakan menjadi yang terakhir ditambahkan ke W12 tahun ini, dengan Team Principal Mercedes Toto Wolff mengungkapkan di GP Austria bahwa tim tidak melakukan pekerjaan terowongan angin pada mobil 2021-nya.

Fokus pengembangan The Silver Arrows telah bergeser ke perubahan regulasi 2022, di mana terjadi perubahan regulasi besar pesaran pada mobil, yang prototypenya akan dipamerkan untuk pertama kalinya di Silverstone Kamis (15/7) ini.

Meski Wolff ingin mengecilkan ukuran pembaruan dan potensi peningkatan kinerjanya, Mercedes akan sangat berharap itu dapat membantu mengalihkan momentum perburuan gelar setelah lima kekalahan berturut-turut dari Red Bull.

Saat ini, Mercedes tertinggal 44 poin dari Red Bull di klasemen konstruktor, sementara Lewis Hamilton terpaut 32 poin dari pemimpin klasemen Max Verstappen. Dan F1 GP Inggris diharapkan menjadi titik balik utama dalam pertarungan titel musim 2021.

2. Eksperimen besar Formula 1

Akhir pekan ini juga mendandai uji coba pertama format balapan baru Formula 1, yang diberi nama 'kualifikasi sprint' dan memulai debutnya di Sirkuit Silverstone.

Ini akan menjadi kali pertama Formula 1 menggelar dua balapan sepanjang akhir pekan Grand Prix, di mana Sprint Race 100 km yang diselenggarakan Sabtu akan menentukan grid balapan utama hari Minggu.

Perombakan ini juga akan menggeser kualifikasi ke hari Jumat sebagai penentu starting grid Sprint Race hari Sabtu, yang hadir untuk menentukan posisi start F1 GP Inggris hari Minggu.

Pemenang balapan akan dikreditkan dengan pole position, dengan poin hanya akan diberikan ke tiga peraih poin teratas, dan agar tidak mengecilkan arti dari balapan utama, tidak ada perayaan podium dari Sprint Race.

Akan menarik untuk melihat jenis tontonan apa yang akan dihasilkan oleh Sprint Race, dengan beberapa tim mengharapkan pendekatan yang hati-hati dari pembalap mereka, sementara petinggi F1 Ross Brawn yakin format baru akan mendorong aksi yang menarik.

3. Bisakah Norris kembali bertarung di depan?

Lando Norris melanjutkan awal musim yang luar biasa untuk musim terakhir kali di Austria saat ia mencetak podium ketiga tahun ini dengan penampilan kuat terbarunya untuk McLaren.

Norris adalah satu-satunya pembalap yang mencetak poin di sembilan balapan pembuka tahun 2021, dan menuju balapan kandangnya di GP Inggris ia menempati posisi keempat di klasemen pembalap, setelah melampaui jumlah poin totalnya dari musim lalu dalam delapan balapan lebih sedikit.

Terakhir, pembalap 21 tahun itu bertarung di depan melawan Verstappen dan Hamilton pada balapan kedua Red Bull Ring, Grand Prix Austria. Norris menahan Hamilton selama 20 lap pada awal balapan, dan pada akhirnya mengalahkan juara dunia tujuh kali itu untuk finis ketiga.

Performa Norris di dua balapan di Austria menyoroti level kemajuan McLaren dan keseimbangan performa MCL35M, termasuk kecepatan garis lurus yang mengesankan.

McLaren tetap realistis atas prospek GP Inggris meskipun dan tidak berharap untuk bertarung dengan Mercedes dan Red Bull lagi. Tetapi mengingat performa Norris akhir-akhir ini, jelas Anda tidak akan mengesampingkannya.

4. Ban baru Pirelli menambah ketidakpastian

Pirelli menghadirkan ban belakang C4 baru dengan konstruksi yang lebih kokoh untuk Grand Prix Inggris akhir pekan ini. Keputusan ini menyusul masukan positif untuk tes di Austria, dan merupakan respons atas ledakan ban yang dialami Verstappen dan Lance Strol di F1 GP Azerbaijan bulan lalu.

Konstruksi ban baru Pirelli, ditambah dengan kondisi parc ferme yang kini berlaku jelang kualifikasi hari Jumat memberikan tantangan tersendiri terhadap tim untuk setting mobil, yang kini hanya bisa dilakukan setelah satu sesi latihan saja.

Pirelli berharap ban baru tersebut dapat menghindari terulangnya serangkaian insiden pecah ban dramatis dari GP Inggris tahun lalu, terlebih trek Silverstone dengan layout kecepatan tingginya kerap kali menjadi ujian tersendiri bagi ban.

5. F1 pulang ke 'rumahnya' dengan kapasitas penonton penuh

Formula 1 is coming home; istilah yang sedikit berlebihan memang. Namun ini tidak salah-salah amat jika melihat asal-usul F1, di mana balapan pertama Grand Prix digelar di Silverstone tahun 1950.

Lebih penting lagi, Silverstone juga sudah diberi hijau untuk memiliki kapasitas penonton penuh. Ini berarti sekitar 140.000 fans diperkenankan menghadiri balapan GP Inggris setelah double-header tahun lalu diadakan secara tertutup.

Alhasil, F1 GP Inggris di Silverstone akan menjadi acara olahraga dengan kerumunan terbesar di Inggris sejak awal pandemi COVID-19. Hal ini jelas menjadi kabar baik bagi Hamilton, yang mendapat motivasi ekstra dalam upayanya mengejar ketertinggalan dari Verstappen dalam pertarungan gelar.

Read More