Pendirian McLaren Terhadap Pertarungan Gelar yang Memanas Dijelaskan
Bos McLaren Zak Brown tegaskan timnya tidak akan mengubah pendekatannya dalam perebutan gelar juara pembalap.

Posisi ketiga Lando Norris di Grand Prix Singapura cukup untuk McLaren mengamankan gelar konstruktor dengan enam balapan tersisa di musim 2025.
Dengan McLaren sudah mengunci gelar konsktruktor F1 ke-10, fokus tim kini beralih ke perebutan gelar pembalap dengan Oscar Piastri unggul 22 poin dari Norris, Max Verstappen di posisi ketiga tertinggal 41 poin dari Norris dan 63 poin dari Piastri.
McLaren ingin membatasi keterlibatan mereka dalam perebutan gelar juara pembalap dan sejauh ini menghindari keberpihakan kepada satu pembalap, meskipun gaya manajemen mereka baru-baru ini menuai kritik.
Meski Brown menyadari Verstappen "masih sangat aktif", ia menekankan McLaren tidak akan mengubah 'aturan pepaya' mereka untuk balapan-balapan tersisa.
"Meskipun kami ingin semuanya bergantung pada dua pembalap kami, Max masih sangat aktif. Saya pikir kuncinya adalah tim tetap fokus tetapi juga sangat rendah hati," ujar Brown kepada situs web resmi McLaren.
"Jadi, kami akan terus melakukan apa yang kami lakukan. Strategi kami tidak akan berubah karena kami telah memenangkan gelar konstruktor, kami akan menghadapi sisa akhir pekan balapan dengan cara yang sama seperti yang telah kami lakukan sebelumnya.
"Itulah tujuan kami di sini: memenangkan balapan dan memenangkan Kejuaraan. Dan kami sangat bernafsu."
Bisakah McLaren membangun Dinasti?
Meskipun McLaren sukses di tahun 2025, Brown menekankan fokusnya tetap pada balapan demi balapan.
“Apakah kita ingin menciptakan dinasti McLaren dan meninggalkan warisan? Tentu saja,” kata Brown.
“Tapi seperti kata Andrea [Stella, kepala tim]: ‘Anda tidak balapan untuk menciptakan warisan, Anda datang setiap akhir pekan, fokus pada apa yang perlu Anda lakukan di akhir pekan itu, dan kemudian, hasil dan catatan sejarah akan berjalan dengan sendirinya.’”
Brown mengakui bahwa perombakan regulasi tahun 2026 akan semakin mempersulit pencapaian kesuksesan yang berkelanjutan.
“Tahun depan, dengan regulasi baru, akan lebih sulit lagi,” tambahnya.
“Tahun ini, kami beruntung bisa bekerja dengan regulasi yang kami pahami. Tapi sekarang kami memasuki era baru, dengan salah satu perubahan regulasi terbesar dalam sejarah F1 – yang disertai banyak risiko dan banyak peluang.”