Kesalahan Hamilton di Luar Mobil Mendapat Sorotan Keras
Salah satu figur ternama F1 di Italia telah memberi tahu Lewis Hamilton apa kesalahan yang telah dilakukannya di luar mobil.

Musim Lewis Hamilton bersama Ferrari sangat jauh dari ekspektasi, yang bahkan membuat juara dunia tujuh kali itu menuju libur musim panas dengan pertanyaan menggantung terkait masa depannya.
Hamilton menyebut dirinya "tidak berguna" dan menyarankan Ferrari "mencari pembalap lain." Namun, ia berharap untuk terus membalap saat musim F1 kembali dimulai pada Grand Prix Belanda.
Bahasa tubuh yang terlihat kecewa dan komentar negatifnya dalam wawancara media telah diungkap oleh Matteo Bobbi, seorang juara balap GT dan komentator di Sky Italia yang suaranya didengar para penggemar di TV.
"Saya kecewa," ujarnya kepada Gazzetta tentang wawancara Hamilton yang pesimis di Hungaria. "Saya ingin melihatnya selalu berbahu lebar dalam wawancara, dengan kesadaran sebagai juara dunia tujuh kali."
Hamilton diminta untuk tidak lupa 'siapa dirinya'

Kekecewaan Hamilton pada hari Sabtu di Grand Prix F1 Hungaria terjadi setelah ia lolos kualifikasi di posisi ke-12, sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, meraih pole.
Leclerc kemudian finis di posisi keempat, sekali lagi mengungguli Hamilton yang gagal meraih poin setelah finis di posisi ke-12.
Hasil itu menutup paruh pertama yang mengecewakan bagi Hamilton, meski memenangi Sprint Race Tiongkok dari pole.
"Hamilton harus menjadi orang pertama yang tidak melupakan jati dirinya," kata Bobbi.
"Lewis masih mampu melaju kencang. Dia hanya perlu membuka diri, terutama secara mental. Hasil positif saja sudah cukup dan segalanya akan berbeda."
Dia melanjutkan: "
He continued: "Saya pikir Hamilton telah tampil baik untuk tim, membawa visinya, visi seorang juara yang terbiasa menang dengan tim yang metodenya sangat berbeda dengan Ferrari.
Dan juga kepada Leclerc, memberinya lebih banyak kesadaran akan kecepatannya. Ia sendirilah yang merasa belum bermain baik.
"Ia tidak kehilangan motivasi, tidak seperti dirinya. Frustrasi, ya.
"Sebelumnya, semua gestur dan kebiasaannya, berubah menjadi kesuksesan. Sekarang, hal itu tidak lagi terjadi.
"Dan sekarang keraguan muncul dalam diri Lewis: 'Akankah saya bisa kembali seperti sebelumnya?'"
Setelah jeda musim panas F1, balapan dilanjutkan di Grand Prix Belanda akhir bulan Agustus.